“Ke Semua Jalan dan Lintasan”
Membina Kehidupan Abadi, Bab 18
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. (Lukas 14:23)
Pesta yang dibicarakan Yesus dalam perumpamaan ini mewakili berkat melimpah yang Allah berikan melalui Injil. Yesus sendiri adalah roti kehidupan, air kehidupan. Allah telah menyediakan pesta dengan harga pasti pada diri-Nya sendiri, dan sekarang Ia mengajak setiap orang untuk datang dan menikmati kekayaan kemurahan-Nya.
Akan tetapi, bagi banyak orang, harta duniawi, kekayaan dan kesenangan terasa lebih berarti dari pada Injil. Mereka membuat alasan untuk tidak menerima ajakan kemurahan Allah. Penolakan mereka menunjukkan kejijikan mereka pada Tuhan dan nilai rendah yang mereka tempatkan atas pengorbanan yang Ia lakukan pada mereka. Seperti yang ditunjukkan perumpamaan Yesus, Allah akan berpaling dari mereka ini yang telah menolak ajakan-Nya dan menemukan orang lain yang akan bersyukur atas keselamatan yang Ia berikan.
Bilamana kita menyampaikan, kita tidak boleh menunggu individu-individu datang kepada kita—kita yang harus mencari dimana mereka berada. Banyak yang akan menerima bila kita mendekati mereka secara pribadi melalui cara yang baik dan bersahabat. Kita tidak perlu harus fasih bicara atau bahkan memiliki pengetahuan yang rindu mendengar jawaban sederhana pada pertanyaan mereka: apakah yang harus saya lakukan agar bisa diselamatkan?
Allah tidak memaksa manusia untuk menerima ajakan-Nya. Ia “menggerakkan” mereka datang hanya dalam pengertian bahwa Ia memohon kedalam hati mereka menekankan betapa pentingnya itu.
Pokok Pikiran: “kepada setiap jiwa undangan Kristus akan diberikan. Juru kabar itu berkata, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.’ Malaikat-malaikat sorga masih tetap bekerjasama dengan tenaga manusia…. Malaikat-malaikat menunggu untuk membawa kabar kesurga bahwa seorang berdosa yang tersesat lainnya telah ditemukan. Penghuni surga menunggu, siap sedia untuk memetik kecapinya dan menyanyikan sebuah lagu kesukaan bahwa satu jiwa yang lain telah menerima undangan ke pesta Injil” (Membina Kehidupan Abadi, hlm.180).
Pelajaran Hari Ini: Kita sedang hidup di masa ketika undangan kemurahan Allah yang terakhir diberikan kepada dunia. Inilah pekabaran yang Ia percayakan kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar