Kamis, 26 Agustus 2010

Minggu, 29 Agustus 2010

“Seumpama Biji Sesawi”
Membina Kehidupan Abadi, Bab 5

“Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat” (1Kaorintus 1:26,27).

Yesus berkata: “Hal kerajaan sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang diladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya” (Matius 13:31,32). Saat Yesus berbicara, orang-orang bisa melihat tanaman sesawi tumbuh berkelimpahan disekitar situ, jauh lebih tinggi dari rumput-rumput disekitarnya. Burung-burung sedang beterbangan dari ranting ke ranting. Namun benih yang menghasilkan tanaman besar ini merupakan salah satu benih paling kecil dari semua benih. Yesus menggunakan fakta ini untuk mngilustrasikan kerajaan-Nya. Pada awalnya tampak kecil dan tidak berarti. Akan tetapi, kebenaran agung yang memberinya kehidupan membuatnya bertumbuh pesat; pengaruhnya menyebar diseluruh dunia, menarik pria dan wanita kedalam rangkulannya. Jauh setelah kerajaan Roma pudar dari panggung dunia, kerajaan Kristus akan tetap ada – suatu gerakan kuat dan pengaruh.
Benih bertumbuh oleh kuasa pemberi kehidupan yang ditaruh didalamnya oleh pencipta. Pertumbuhannya tidak tergantung pada kekuatan manusia. Begitu pula dengan kerajaan Kristus. Ia bertumbuh oleh kuasa kebenaran dan keadilan, melenyapkan kesalahan dan dosa.

Pokok Pikiran: “dan didalam generasi terakhir ini perumpamaan dari biji sesawi itu akan mencapai kemenangan dan kegenapan yang gemilang. Biji yang kecil itu akan menjadi sebuah pohon. Pekabaran amaran dan pengasihan yang terakhir harus disampaikan kepada ‘semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum.’ (Wahyu 14:6-14)’yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya’ (Kisah 15:14); dan bumi akan ‘menjadi terang oleh kemuliaan-Nya.’ (Wahyu 18:1) (Membina Kehidupan Abadi, hlm. 56).

Pelajaran Hari Ini: Bagi gereja-Nya di tiap generasi, Allah memiliki kebenaran khusus dan pekerjaan khusus, Dimulai dari hal yang kecil, tetapi itu akan bertumbuh dengan berkat-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar