Tujuh Diaken
Alfa dan Omega, jilid 7, Bab 9
“Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu” (Kisa 6:3).
Gereja mula-mula bertumbuh dengan pesat dan terdiri dari berbagai golongan dan kebangsaan. Lalu, timbullah pesungutan diantara anggota gereja orang Yahudi berbahasa Yunani terhadap anggota Yahudi berbahasa Ibrani, menyatakan bahwa para janda mereka diabaikan dalam pembagian makanan sehari-hari.
Para Rasul dengan bijak menyadari bahwa dua belas dari mereka tidak bisa mengurus dengan benar semua permasalahan yan timbul dalam keanggotaan yang semakin bertambah. Jadi, mereka mengambil langkah penting dengan mendelegasikan beberapa beban kepemimpinan kepada orang lain. Setelah memanggil semua gereja untuk berkumpul, mereka menguraikan suatu rencana memilih diaken untuk melaksanakan berbagai tugas agar para rasul dapat melaksanakan pekerjaan mengabarkan Injil. Para diaken ini akan mengawasi jalur pekerjaan yang khusus seperti menentukan kebutuhan individu, juga mengurus kesejahteraan financial umum dari gereja itu.
Hasil menguntukan dari keputusan yang menjangkau luas ini segera terlihat—“Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar Imam menyerahkan diri dan percaya” (Kisah 6:7). Pertumbuhan ini karena para Rasul dimampukan mengunakan waktu lebih banyak berkhotbah—dan juga karena semangat dan penilaian yang baik yang ditunjukkan oleh ketujuh diaken yang dipilih.
Pokok Pikiran: “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sama seperti dalam semua jemaat orang-orang kudus.’ 1 Korintus 14:33, 34. Ia menuntut agar peraturan dan system dipelihara dalam menuntun kegiatan-kegiatan sidang dewasa ini tidak kurang dari pada hari-hari yang lampau. Ia menginginkan pekerjaan-Nya dijalankan dengan teliti dan tepat supaya Ia dapat menempatkan diatas meterai persetujuaan-Nya. Orang Kristen harus dipersatukan dengan orang Kristen, sidang degan sidang, perantara manusia bekerja sama dengan Ilahi, setiap alat tunduk kepada Roh Kudus, dan semuanya bersatu untuk memberikan kepada dunia kabar baik tentang anugerah Allah” (Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 80, 81).
Pelajaran Hari Ini: berbagai karunia diperlukan untuk kesejahteraan sebuah gereja lokal. Tidak satu kelompok atau individu memiliki semua jawaban atau kemampuan kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar