Doa Tuhan Yesus
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." (Lukas 11:1)
Yesus memberikan Doa Tuhan Yesus dua kali – pertama kepada orang banyak pada Khotbah Di Atas Bukit dan sekali lagi, beberapa bulan kemudian, kepada para murid sendiri. Pada satu kesempatan para murid kembali menemukan Yesus berdoa khidmat kepada Bapa-Nya. Hati mereka tersentuh, dan mereka meminta Dia agar mengajarkan mereka berdoa. Mereka mengetahui bahwa Ia menggunakan waktu berjam-jam dalam doa; mereka mengetahui bahwa ini memberikan Dia energi dan kuasa untuk melakukan pekerjaan-Nya hari demi hari.
Menjawab permintaan mereka, Yesus tidak memberikan mereka doa yang baru. Ia mengulangi apa yang telah Ia ajarkan sebelumnya. Mereka perlu memahami lebih dalam perintah yang telah Ia berikan kepada mereka.
Dan memberikan kepada mereka, dan kepada kita, suatu model doa, Yesus tidak bermaksud untuk membatasi kita pada kata-kata persis begini. Ide dala Doa Tuhan Yesus adalah elemen yang harus disertakan dalam tiap doa. Dalam tiap perbuatan kita harus menunjukkan nama Allah. Doa Tuhan Yesus mengajak kita untuk memiliki karakter-Nya. Kita tidak bisa menyucikan nama-Nya, kita tidak bisa mewakili Dia kepada dunia, kecuali dalam kehidupan dan tabiat kita mewakili kehidupan dan tabiat Allah.
Pokok Pikiran: “Terakhir seperti kalimat pertama dari Doa Tuhan Yesus, menunjuk kepada Bapa kita sebagai yang diatas segala kuasa dan wewenang dan setiap nama yang disebutkan. Juruselamat itu melihat tahun-tahun yang terbentang dihadapan murid-murid-Nya, bukan seperti yang telah mereka impikan, terhampar disinar matahari kemakmuran dan kehormatan duniawi, tetapi gelap dengan badai kebencian manusia dan kemarahan Setan…. Dalam doa yang menyebutkan kebutuhan mereka tiap hari murid-murid Kristus diarahkan untuk melihat keatas segala kuasa dan pemerintahan si jahat, kepada Tuhan Allah mereka, yang kerajaan-Nya menguasai semua, Bapa dan sahabat kekal mereka” (Khotbah Di Atas Bukit hlm. 135, 136)
Pelajaran Hari Ini: Adalah kesempatan istimewa kita untuk datang kepada Bapa dalam doa di setiap kesempatan; Ia suka mendengar pujian dan doa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar