Rabu, 22 September 2010

Rabu, 22 September 2010

“Menyonsong Pengantin Laki-laki”
Membina Kehidupan Abadi, Bab 29

“Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.” (Matius 25 : 10).

Ketika Kristus melihat sebuah pesta pernikahan yang sedang menuggu pengantin pria, Ia memberitahu para pengikut-Nya sebuah perumpamaan tentang sepuluh anak dara. Cerita itu mengisahkan tentang pengalaman gereja-Nya tepat sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Beberapa anak dara itu memiliki minyak untuk pelitanya, dan beberapa tidak. Ini mewakili dua kelompok dalam gereja yang sedang menanti kedatangan Yesus. Mereka disebut anak dara karena mereka mengaku meiliki iman yang murni. Pelita itu melambangkan Firman Allah. Pemazmur berkata, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119 : 105). Minyak adalah simbol Roh Kudus. Cerita ini juga mengemukakan fakta menyedihkan bahwa kedatangan Yesus kembali itu akan ditangguhkan.
Ketika anak dara itu menunggu pengantin laki-laki, waktunya tampak lama. Iman mereka di uji. Akhirnya, ditengah malam, sebuah seruan terdengar, “Mempelai datang, songsonglah dia!” Tetapi beberapa yang menunggu tidak memiliki minyak dalam pelitanya. Mereka kekurangan Roh Kudus dan hanya bisa meraba-raba di kegelapan.
Pengetahuan tentang Allah dan Firman-Nya tak berfungsi tanpa kuasa Roh Kudus. Suatu teori kebenaran, tanpa disertai Roh Kudus, tidak bisa memberikan kehidupan rohani atau mengubahkan jiwa. Tanpa terang yang diberikan oleh Roh, manusia tidak bisa membedakan kebenaran dari kepalsuan, dan mereka akan jatuh dibawah kuasa penggodaan setan.

Pokok Pikiran: “Agama Kristus berarti lebih dari pada pengampunan atas dosa; itu berarti menyingkirkan dosa-dosa kita, dan mengisi kekosongan itu dengan rahmat Roh Kudus… itu berarti hati yang dikosongkan dari sifat mementingkan diri, dan berbahagia dalam hadirat Kristus… keelokan dan semerbak dari tabiat Kristus, yang dinyatakan dalam hidup, menyaksikan bahwa Allah sesungguhnya telah mengirimkan Putra-Nya ke dalam dunia untuk menjadi Juruselamatnya” (Membina Kehidupan Abadi, hlm. 323, 324).

Pelajaran Hari Ini: Terang yang dibawa oleh orang-orang Kristen di akhir zaman yang setia tidak unggul dalam pengetahuan kebenaran Alkitab namun kehidupan yang diubahkan yang menarik orang lain kepada kabar baik kedatangan Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar